Headlines News :
Home » » Menjadi Pribadi Zikir

Menjadi Pribadi Zikir

Written By Unknown on Kamis, 21 November 2013 | 02.06

Menjadi Pribadi Zikir

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21)

 “Kekalnya suatu bangsa adalah selama akhlaknya kekal, jika
akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu” (Ahmad Syauqi Bey)


Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting sekali, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Sebab jatuh bangunnya, jaya hancurnya, sejahtera rusaknya suatu bangsa dan masyarakat, bergantung bagaimana akhlaknya.
Apabila akhlaknya baik, akan sejahteralah lahir-batinnya, akan tetapi apabila akhlaknya buruk, rusaklah lahirnya dan batinnya. Sehingga hal inilah yang harus dipertahankan baik oleh individu maupun masyarakat secara luas.
Melalui akhlak individu yang baik, peradaban yang meliputi segala arah kemanusiaan akan terwujud. Inilah yang akan mendorong individu dan masyarakat pada kemajuan.
Pesona akhlak individu itu muncul tidak secara tiba-tiba, melainkan melalui proses pendidikan dan proses untuk selalu memperbaiki diri.
Melalui proses mengenal diri itulah kita harus terlebih dahulu mengenal Tuhannya yaitu melalui zikir. Salah satu latihan rohani adalah berbentuk zikir. Zikir memberikan makna kesadaran diri cognizance (self awareness), "Aku di hadapan Tuhanku", yang kemudian mendorong dirinya secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk melanjutkan misi hidupnya yang dinamis, yaitu memberikan makna melalui amal-amal saleh.
Zikir bukan hanya sekedar ritual tetapi sebuah awal dari perjalanan hidup yang aktual. Zikir tidak mengenal ruang dan waktu, karena di manapun berada, bahkan dalam situasi dan kondisi bagaimanapun manusia dapat mengingat Tuhannya. Zikir kepada Allah dipercaya bakal berimplikasi positif, baik secara pribadi maupun kolektif bagi pembaharuan dan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara menjangkau semua aspek dan sendi kehidupan.
Dari sinilah kehidupan zikir bisa membentuk pribadi yang bertakwa. Karena bila zikir kita melahirkan ketaatan dan takwa yang dibuktikan dengan akhlakul karimah dalam kehidupan nyata, maka insya Allah akan tegaklah syari'ah Allah di muka bumi, di masyarakat/negara di mana kita berada.
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Al Ra’d Ayat 28)
Dari ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa iman adalah menyebabkan senantiasa ingat kepada Tuhan. Iman menyebabkan hati kita mempunyai pusat ingat atau tujuan ingatan. Dan ingatan kepada Tuhan itu menimbulkan ketentraman. Dan dengan sendirinya hilanglah segala macam kegelisahan, pikiran kusut, putus asa, ketakutan, kecemasan, keragu-raguan dan duka cita. Apabila ragu-ragu tentang wujudnya, maka nampaklah bagi mereka dalil-dalil keesaan Allah di dalam ayat-ayat dan kewajiban kejadian, maka meridloi sebagai pelindung dan penolong.
Mereka pasti memperoleh keberuntungan yang baik dan kebahagiaan di dunia serta di akherat. Setiap gerak langkahnya bernilai ibadah dengan memfungsikan setiap tatapan mata penuh rahmat ( رحمة ). Pikirannya senantiasa khusnudzan ( الظن حسن) ) Tarikan napasnya tasbih ( تسبيح ). Gerak hatinya sebagai doa (دعاء), Bicaranya bernilai dakwah ( دعوة ). Langkah kakinya bernilai jihad fi sabilillah (  سبيل  جهاد فى الله ). Kekuatannya silaturrahim ( صلة الرحم ). Kerinduannya syari'ah Allah ( الله شريعة). Kesibukannya senantiasa asyik memperbaiki diri dan tidak tertarik untuk mencari kekurangan apalagi aib orang lain.
Semua ini adalah bentuk dari zikir yang berupa zikir bi al-qalb, zikir bi al-lisan, zikir bi al-aql, zikir bi al-amal, yang tentunya sebagai wujud dari hubungan manusia dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Sehingga dapat membentuk manusia berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Sabda Rasulullah Saw :
عن أبى موسى الأشعرى رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر الله مثل الحي والميترواه) 􀀛 البخاري ومسلم (
Dari Abi Musa al-Asy’ari RA nabi bersabda perumpamaan orang yang berzikir dengan orang yang tidak berzikir, adalah seperti orang hidup dengan orang mati. (Bukhari dan Muslim)
Dari hadis diatas diperintahkan zikir, tersirat dengan jelas bahwa zikir itu diperintahkan dengan tiada batas, baik di kala berdiri, tidur, berbaring, duduk, senang, susah, berpergian, bermukim dan sebagainya. Intinya dimana saja manusia berada maka zikir kepada Allah hendaknya dijadikan kebiasaan dalam perilaku hidupnya.
Ketika seseorang selalu sibuk dengan zikir dimanapun berada maka ia akan selalu mengingatkan Sang Khaliknya. Sehingga akan terhindar dari perbuatan dosa dengan selalu menghiasi hari-harinya dengan kebaikan. Terhadap orang lainpun akan selalu menjaga diri untuk tidak menyakiti dan membuat kesalahan.

Jadikan Dirimu Pribadi Zikir:

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (Al Baqarah Ayat 152)

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (Al Ahzab Ayat 35)

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”. (Al Ahzab Ayat 41)

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi”. (Al Munafiqun Ayat 9)

Dan Bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, Maka Sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar)”. (Ath Thur Ayat 48-49)


Perubahaan adalah sesuatu yang baik, tiada yang salah dalam perubahan, jika perubahan itu adalah yang terbaik maka selalu mengingat Allah untuk menjadi pribadi yang berzikir.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Radio NU Online

ANSORUNA - Ikhtiar Melawan Lupa

×

Popular Posts

PAC GP ANSOR GENUK



 
Support : Warta Madani | Sciena Madani | Ansoruna
Proudly powered by PAC GP Ansor Genuk Semarang
Copyright © 2011. Ansoruna - GP Ansor Genuk Semarang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template