m.okezone.com |
Meski pemutaran film dimulai pukul 15.00 WIB, ratusan pria berpeci serta perempuan berkudung telah memadati ruang tunggu Golden Theater sejak pukul 13.00 WIB. Mereka mengantre menukar undangan nonton bareng dengan tiket pertunjukan yang dibagikan gratis oleh Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri. "Hari ini kami memborong 235 tempat duduk," kata Ketua Dewan Koordinasi Cabang Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Kediri, Saifudin Zuhri, Kamis, 30 Mei 2013.
Antusias warga NU untuk menyaksikan pemutaran perdana film ini, menurut Saifudin, sangat besar. Hampir seluruh undangan mengajak keluarga mereka ke gedung bioskop. Alhasil tiket tempat duduk yang diperuntukkan satu orang harus dijejali dua orang sekaligus.
Selain tentang Kiai Hasyim Asyari, film ini menarik perhatian warga Kediri karena salah satu lokasi pengambilan gambarnya dilakukan di Kediri. Tim RAPI Film memboyong seluruh artisnya ke Pondok Pesantren Kapurejo, Kecamatan Pagu, Kediri hingga dua bulan demi mencari lokasi yang pas dengan setting waktu lampau. Pondok pesantren salafi ini memang berarsitektur kuno dan berada di lingkungan yang jauh dari modernisasi.
Membludaknya warga NU ini, menurut Zuhri merupakan fenomena unik. Sebab aktivitas menonton film di bioskop seperti ini nyaris bukan kebiasaan warga Nahdliyin terutama kaum tua. Namun demi menyaksikan kisah Kiai Hasyim Asyari, mereka rela berdesak-desakan hingga pintu bioskop dibuka. Untuk mengatur penikmat film dadakan ini, panitia dari PKB memisahkan lajur tempat duduk antara penonton tua dan muda. Dengan dibantu petugas bioskop, acara nonton bareng yang digelar dua hari berturut-turut ini berjalan lancar.
Imam Mubarok, salah satu warga NU yang mengikuti nonton bareng mengaku tergetar saat menyaksikan kisah hidup Kiai Hasyim. Aktor Ikranegara yang memerankan tokoh itu dinilai pas menjadi sosok besar yang disegani. "Perjuangan Kiai Hasyim untuk negeri ini amat besar," katanya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !